PMJ - Polri menyiapkan dua skenario Operasi Ketupat 2020. Khusus tahun ini, pelaksanaan operasi dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri itu akan berbeda lantaran masa pandemi COVID-19.

Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes (Pol) Asep Adi Saputra menyebut penerapan operasi itu akan tergantung pada keputusan pemerintah terkait kebijakan mudik tahun ini.

"Tentu saja dalam rencana operasi ketupat ini sangat tergantung nantinya dari kebijakan pemerintah," ujar Asep dalam diskusi daring yang bertajuk "Siapa Mudik di Tengah Pandemi?", Senin (20/4/2020).

"Apakah masih dalam koridor imbauan untuk tidak mudik atau larangan mudik. Tentunya ini sangat berpengaruh terhadap tindakan kepolisian nanti," sambungnya.

Jika pemerintah melarang mudik, kata Asep, ada beberapa kebijakan Polri yang bisa diterapkan. Ia mencontohkan, pihaknya akan menutup akses keluar masuk seperti jalan tol dan arteri.

"Akses itu nantinya hanya akan dibuka untuk kendaraan tertentu, seperti kendaraan yang mengangkut sembako, bahan bakar minyak (BBM), dan alat kesehatan," jelasnya.

Sebaliknya, lanjut Asep, bila pemerintah memperbolehkan masyarakat mudik penerapan Operasi Ketupat akan sama seperti tahun sebelumnya. Hanya saja, polisi akan tetap mengawasi pemudik di sejumlah lokasi pemeriksaan alias check point.

"Kalau (mudik) diperbolehkan, maka polanya masih sama seperti tahun lalu. Hanya sekali lagi, protokol PSBB dan juga physical distancing itu yang harus kita terapkan," tukasnya.