test

News

Senin, 4 Mei 2020 09:24 WIB

Perhatian, KRL Perketat Pengawasan Penumpang dan Tutup Pelayanan Pukul 18.00

Editor: Fitriawan Ginting

Selama libur panjang jumlah penumpang KRL stabil (Foto: PMJ News/Hdi).

PMJ- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) langsung memperketat aturan pakai KRL Commuter Line. Hal ini berkaitan dengan temuan tiga penumpang armada tersebut yang positif terinfeksi virus Corona, saat dilakukan uji swab PCR di Stasiun Bogor pada 27 April 2020 lalu.

Salah satunya tidak akan memberangkakan KRL sebelum memastikan terlaksananya protokol kesehatan Covid-19.

VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba mengatakan, KRL tidak akan diberangkatkann sebelum memastikan terlaksananya protokol kesehatan dalam mengantisipasipencxegahan Covid-19. Kepadatan penumpang KRL pada jam berangkat dan pulang kerja akan diantisipasi seketat mungkin.

"Sebagaimana yang dilakukan pada stasiun-stasiun keberangkatan di pagi hari, pintu stasiun juga ditutup tepat pada pukul 18.00 WIB sesuai aturan PSBB untuk mencegah kepadatan pada jadwal kereta terakhir," ungkap Anne Purba dalam keterangannya, Senin (4/5/2020).

Mulai hari ini, Senin 4 Mei 2020, KRL akan memperketat pengecekan kesehatan. Dan kereta tidak akan berangkat sebelum penumpang KRL bekerja sama dengan baik dalam penerapan physical distancing.

"Bila masih terdapat kereta yang melebihi kapasitas, ditandai dengan pengguna duduk mau pun berdiri tidak sesuai marka yang ada, maka kereta tidak akan diberangkatkan kembali hingga para pengguna mengikuti aturan kapasitas maksimum sejumlah 60 orang per kereta," tegas Anne.

KRL yang beroperasi setiap harinya, 90 persen operasional KRL berjalan dengan kondisi sangat minim pengguna. Namun memang kepadatan sempat terjadi di beberapa waktu.

"Ada 13 April ketika hari kerja pertama PSBB di Jakarta dan banyak perusahaan yang belum menginstruksikan karyawan bekerja dari rumah, kemudian pada 20 April kepadatan terjadi di luar Stasiun Cilebut, dan pada 30 April lalu pada KA 1178, dimana perubahan jadwal kerja pada bulan Ramadhan dan menjelang waktu berbuka puasa membuat pengguna berkonsentrasi mengejar jadwal KRL yang memungkinkan mereka berbuka di rumah," ucap Anne.

"Diperlukan kepedulian masyarakat dalam menggunakan KRL. Jam masuk dan pulang kerja yang bersamaan memang jadi tantangan, namun kami mengajak para pengguna untuk tetap bersabar menunggu KRL yang kosong agar tetap menjaga physical distancing," sambungnya. (Gtg-03).

BERITA TERKAIT