test

News

Kamis, 7 Mei 2020 08:15 WIB

Umat Buddha Tidak Rayakan Waisak di Candi Mendut dan Borobudur Demi Cegah Covid-19

Editor: Ferro Maulana

Umat Buddha tengah berdoa di Candi Borobudur. (Foto: Dok Net/ IST)

PMJ - Tahun ini umat Buddha tidak menggelar perayaan Waisak di Candi Mendut maupun Candi Borobudur untuk mencegah penularan virus corona (COVID-19).

Sekretaris Wihara Mendut Wahyu Utomo di Magelang menjelaskan perayaan Waisak 2564 BE/2020 berbeda dengan Waisak tahun sebelumnya, karena saat ini terjadi pandemi COVID-19.

"Biasanya kami di Candi Mendut dan Candi Borobudur ada acara nasional dihadiri ribuan umat. Tetapi tahun ini kita mengikuti imbauan dari pemerintah dan juga institusi tertinggi kami, yaitu melaksanakan Waisak di rumah," ujar Wahyu Utomo.

Wahyu juga memberikan contoh bahwa perayaan Waisak di wihara hanya orang-orang tertentu dengan jumlah terbatas.

"Jadi prosesi dari Mendut ke Borobudur seperti tahun-tahun kemarin tidak ada. Tahun ini memang tidak mengadakan prosesi tersebut sesuai dengan anjuran pemerintah untuk tidak berkerumun," urainya melanjutkan.

Lebih jauh, menurut Wahyu, Waisak tahun ini masing-masing Majelis memiliki tema sendiri-sendiri, tetapi hal itu tidak menjadi masalah.

"Kami dari Majelis Theravada temanya adalah 'Kegotongroyongan untuk menjaga persatuan dan keamanan di Negara Indonesia'," paparnya menambahkan.

Bahkan, ia mengimbau umat Buddha tidak perlu merayakan Waisak di wihara untuk menghindari berkerumun. Namun, mereka cukup merayakannya di rumah.

"Intinya Waisak adalah kembali lagi kita mengingat apa yang dilakukan Sang Buddha sehingga melaksanakan peribadatan di dalam rumah pun tidak menjadi masalah, yang paling penting adalah kembali mengulang yang pernah diajarkan oleh Buddha," pungkasnya. (ANT/ FER)

BERITA TERKAIT