test

News

Sabtu, 20 Juni 2020 10:14 WIB

Tekan Penyebaran Corona dan Angka Kejahatan, Tim Sat Brimob Polda Metro Terus Lakukan Patroli

Editor: Fitriawan Ginting

Tim Sat Brimob Polda Metro patroli malam. (Foto : Dok PMJ).

PMJ- Pemerintah terus bekerja keras menekan laju penularan virus Corona Covid-19. Polri dan TNI tak pernah lelah untuk terus melakukan patrol di wilayah masing-masing, agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan demi menjaga diri agar tak tertular virus berbahaya itu.

Di Jakarta, Polda Metro Jaya melalui Personil PATRA Satuan Brimob Polda Metro Jaya melakukan patrol gabungan dengan jajaran TNI. Kegiatan Patrol Cipta Kondisi dilaksanakan terus menerus di tengah Pandemi Covid-19 dengan tujuan agar terciptanya Masyarakat yang patuh terhadap aturan pemerintah terkait penetapan PSBB ditengah pandemi Covid-19.

Tim Sat Brimob Polda Metro patroli malam. (Foto : Dok PMJ).

Dansat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Pol Deonijiu De Fatima menegaskan, pihaknya di jajaran Polda Metro Jaya bersama dengan TNI terus melakukan koordinasi agar pelaksanaan cipta kondisi ini berjalan efektif dan baik untuk masyarakat sehat.

“Patroli Cipta Kondisi kitalaksanakan untuk melindungi masyarakat dengan mencegah meluasnya penyebaran Covid-19. Ini sebagai upaya agar kita semua benar-benar secepatnya bebas dari Covid-19. Jangan sampai ada yang tertular lagi,” tegas Kombes Deonijiu De Fatima.

Deonijiu juga mengatakan, pelaksaan patrol dilakukan dijalan-jalan sepi yang terkadang ada kerumunan warga atau sekumpulan anak remaja. Selain itu patrol juga dimaksudkan untuk menekan tindakan aksi kejahatan yang sedang marak terjadi, terutama di jalan sepi.

Patroli untuk menekan angka kejahatan dan penyebaran Corona. (Foto ; Dok PMJ).

“Banyak laporan dan perbincangan warga adanya aksi kejahatan di jalanan, terutama area sepi. Ini konsern kami untuk terus melakukan patrol di titik-titik tertentu,” jelas Deonijiu.

Kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) ini juga merupakan pelaksanaan patroli mobile terhadap pospam check poin PSBB (Pembatasan sosial berskala besar). Sentra ekonomi dan sentra obyek vital yang dilaksanakan dengan menggunakan sistem zonasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang terbagi menjadi 5 zona. Diantaranya adalah zona 1 dilaksanakan oleh Batalyon A Pelopor, zona 2 dilaksanakan oleh Batalyon B Pelopor, zona 3 dilaksanakna oleh Batalyon C Pelopor, zona 4 dilaksanakan oleh Batalyon D Pelopor dan trakhir zona 5 dilaksanakan oleh Detasemen Gegana.

Sehingga antisipasi penyebaran Covid-19 semakin bisa terdeteksi dnegan meminimalisir ruang gerak terutama dengan adanya arus mudik dan balik setelah lebaran dan persiapan memasuki tatanan kehidupan kenormalan baru (New Normal) dengan tetap memperhatikan protokol pecegahan Covid-19.

Parroli juga sampai ke jalan sepi. (Foto : Dok PMJ).

Tujuannya tidak lain agar terciptanya rasa aman terhadap masyarakat pasca operasi kepolisian terpusat “Ketupat Jaya 2020” dan status new normal. Dan juga meningkatkan rasa peduli kesehatan untuk tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19 pada masyarakat setelah adanya penetapan status new normal.

Deonijiu ingin memastikan masyarakat aman dan nyaman jalani aktifitasnya, khususnya Ibukota. Termasuk juga tidak ada kejadian yang menojol yang dapat menimbulkan keresahan ditengah masyarakat. Selain itu tentu ia juga berharap, penetapan PSBB di Wilayah Jakarta dapat segera berakhir dan situasi dapat segera normal Kembali.

“Semua yang kami lakukan agar kita semua bisa hidup kembali normal seperti sebelumnya.Kalau bisa secepatnya, kenapa harus berlama-lama. Karena itu, disiplin masyarakat sangat penting untuk mencegah penyebaran virus ini,” ucap Deonijiu. (Gtg-03).

BERITA TERKAIT