test

News

Minggu, 12 Juli 2020 15:32 WIB

Gelar Simulasi, Begini Pedoman Upacara Peringatan HUT Kemerdekan RI ke-75

Editor: Hadi Ismanto

Istana Kepresidenan dan Komando Garnisun Tetap I Jakarta menggelar simulasi upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75 (Foto: Dok Net)

PMJ - Pihak Istana Kepresidenan dan Komando Garnisun Tetap I Jakarta menggelar simulasi upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75 di halaman Istana Merdeka, Minggu (12/7).

Simulasi ini sebagai latihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Dimana tahun ini jumlahnya hanya ada 8 orang. Anggota Paskibraka ini akan bertugas pada upacara penaikan dan penurunan Sang Merah Putih, pada 17 Agustus 2020 mendatang.

Tiga orang bertugas pada upacara penaikan di pagi hari, tiga orang bertugas pada upacara penurunan di sore hari, dan dua orang berperan sebagai cadangan. Seluruh Paskibraka yang bertugas pada upacara tahun ini diambil dari petugas cadangan tahun lalu.

Adapun pejabat tinggi negara yang bertugas selain Presiden dan Wakil Presiden beserta istri, diantaranya pembaca naskah proklamasi oleh Ketua MPR, dan pembaca doa oleh Menteri Agama. Panglima TNI dan Kapolri juga mendampingi presiden.

Kemudian sebagai peserta upacara yang akan berdiri di lapangan, ada 20 orang personel dari TNI Angkatan Darat, Laut, Udara, dan Polri. Di tepi lapangan, ada pemain musik yang diambil dari Garnisun Tetap, serta pihak lain yang berperan dalam jalannya upacara.

Deputi bidang Protokol, Pers dan Media Sektretariat Presiden Bey Machmudin menyebut acara inti upacara kemerdekaan tetap dimulai pukul 9.45 WIB, kemudian diikuti pembunyian sirine peringatan detik proklamasi pada pukul 10.11 WIB.

"Ya kita berharap tetap ada kesemarakan," kata Bey di sela acara simulasi, Minggu (12/7/2020).

Upacara peringatan kemerdekaan nanti tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Seluruh petugas upacara, termasuk Paskibraka diwajibkan mengenakan masker.

Hal ini sejalan dengan arahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bahwa seluruh masyarakat wajib mengenakan masker saat berkegiatan di luar rumah.

Menurut Bey, daerah yang juga akan menjalankan upacara peringatan kemerdekaan bisa mengacu atau meniru protokol kesehatan dan detail urutan acara yang dijalankan Istana. Terutama mengenai penerapan protokol kesehatan oleh petugas dan peserta upacara.

"Ini akan menjadi pedoman daerah yang akan memperingati upacara kemerdekaan. Jadi nanti akan seperti ini di mana protokol kesehatan diutamakan, dengan menggunakan masker dan sarung tangan. Karena tetap kita harus utamakan kesehatan," jelasnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT