test

Politik

Rabu, 13 November 2019 17:39 WIB

Maruf Amin Ingin Indonesia Menjadi Terdepan Dalam Pasar Keuangan Syariah

Editor: Lely

KH Ma'ruf Amin. (Foto: Dok Net)

PMJ – Meski menjadi penduduk muslim terbesar di dunia, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menuturkan bahwa pangsa pasar syariah di Indonesia masih minim. Pangsa pasar keuangan syariah Indonesia secara keseluruhan, baik dari perbankan dan asuransi syariah baru mencapai 8,6%.

Bahkan khusus perbankan syariah, pangsa pasarnya baru 5,6%. "Kita ingin mengejar negara penduduk mayoritas Islam lain yang sudah lebih maju seperti Mesir, yang pangsa pasar keuangan syariahnya 9,5%, Pakistan 10,4% dan Malaysia 28,2%," terang Ma'ruf di acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), JCC, Rabu (13/11/2019).

Ma'ruf menjelaskan bahwa untuk bisa meningkatkan pangsa pasar keuangan syariah di Indonesia tidak bisa dilakukan dengan cara membenturkan dengan kemajuan ekonomi dan keuangan konvesional. Ma'ruf menuturkan bahwa antara ekonomi dan keuangan syariah dan konvesional harus dilakukan dengan bersama-sama.

"Perkembangan ekonomi syariah dan konvensional harus saling sinergi. Upaya pengembangan harus dilakukan secara sistematis dan bertahap," ungkap Ma'ruf.

Ma'ruf menjelaskan, kegiatan ekonomi berbasis syariah di Indonesia masih tertinggal. Padahal, dengan keterlibatan umat yang lebih besar bisa meningkatkan kemampuan ekonomi kelompok masyarakat lapisan terbawah. "Sehingga bisa mengurangi kesenjangan ekonomi di negara kita," pungkasnya. (BHR)

BERITA TERKAIT