Jumat, 31 Juli 2020 09:27 WIB
Masyarakat Kompak Laksanakan Kampung Tangguh, Lamongan Keluar dari Zona Merah
Editor: Fitriawan Ginting
PMJ- Program Kampung Tangguh Semeru yang dicanangkan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Muhammad Fadil Imran di wilayah hukumnya, bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19 ke masyarakat luas.
Dengan kerja keras dan gotong royong masyarakat, beberapa wilayah yang zona merah kini berubah menjadi orange dan kuning. Salah satunya adalah Kabupaten Lamongan sempat menjadi zona merah kini telah berubah status menjadi zona orange.
Kedisiplinan masyarakat dan kerjasama antar instansi dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan dengan saling mengingatkan dan membantu membuat wilayah ini mampu menekan penyebaran Covid-19.
”Ini buah dari kerja keras dan gotong royong masyarakat di Lamongan yang benar-benar saling menjaga dan memperhatikan serta saling membantu satu dengan yang lainnya. Kompak, guyub dan sangat peduli dengan sekitarnya," kata Irjen Fadil Imran, Kamis (30/7/2020)
"Sejak awal saya sudah katakan, Kampung Tangguh di Lamongan menjadi role model dalam penanganan Covid-19. Termasuk juga dalam penanganan masalah sosial dan keamanan serta kesejahteraan dan masalah lainnya. Saya sangat terima kasih atas kerja keras Instansi di Lamongan dan juga masyarakatnya yang luar biasa, sehingga Lamongan kini tidak lagi berada di zona merah,” sambung Fadil Imran mengapresiasi.
Contoh paling teranyar yang dilakukan oleh warga di Jetis Indah, Kelurahan Jetis, Kecamatan Lamongan. Mereka bahu membahu dan berusaha keras untuk membuat wilayahnya aman dari Covid-19.
Lurah Jetis, Sri Wahyujati mengatakan, bersama warganya ia mendirikan Kampung Tangguh untuk penanganan Covid-19. Apalagi di wilayahnya ada warganya yang terpapar Covid-19 dan dinyatakan positif.
“Iya, awalnya ada warga kami yang positif Covid-19. Dan kami dirikan Kampung Tangguh untuk bersama-sama dengan gotong royong mendirikan Kampung Tangguh demi memutus mata rantai penyebaran virus ini,” terang Sri Wahyujati.
“Kita buka cek point. Setiap warga kita cek suhu tubuhnya dan beri edukasi. Setiap tamu yang datang harus isi daftar hadir. Kita siapkan ruang informais untuk mengetahui data yang terpapar. Dan kita siapkan juga ruang isolasi. Termasuk juga dirikan dapur umum dan membuat green house yang isinya ada tanaman toga, sayuran yang nantinya bisa dinikmati oleh warga. Kita juga ada kolam lele dan ternak ayam, itu untuk kuragi dampak Covid-19 memenuhi kebutuhan pangan,” sambungnya merinci.
Bahkan menurut Sri Wahyujati, pihaknya juga menjadikan sampah untuk dikelola menjadi tabungan sampah. Dan saat ini warganya sedang giat mendirikan warung gotong royong. Bagi warga yang kelebihan rejeki berikan disitu dan warga yang membutuhkan bisa ambil gratis.
“Kita bantu kerjasama antar warga ini. Warung gotong royong menyediakan berbagai macam bahan makanan, sembako seperti gula, beras, minyak, mie dan sayuran lauk pauk kebutuhan masyarakat. Ini terbentuk atas inisiatif warga di lingkungan Jetis Indah yang merupakan salah satu kampung tangguh tanggap Covid-19 di Lamongan,” tandas Sri.
Partisipasi masyarakat dalam menghadapi permasalahan sosial di lingkungan Jetis Indah ini, secara langsung berperan aktif membantu mengidentifikasi setiap orang yang terpapar Covid-19. Bahkan juga membantu memberikan sembako, sayuran dan lauk pauk secara gratis kepada masyarakat yang kurang mampu dan terdampak pandemi.
“Warga saya ada yang terpapar Covid-19. Semua kebutuhannya kita penuhi dan kita jaga. Sekarang warga tersebut sudah sembuh dan negative dari Covid-19 dan bisa beraktifitas normal kembali,” kata Ketua RT 04, RW 04 Jetis Indah.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lamongan njuga terus berupaya aktif untuk menekan penyebaran Covid-19. Bersama dengan Bupati Lamongan bahu membahu untuk menjadi Lamongan bebas dari wabah tersebut.
“Terus menerus kami bergerak melaksanakan Kampung Tangguh dari desa ke desa. Dan masyarakat Lamongan sudah sadar betul bahaya Covid-19 ini. Masyarakat Lamongan bersatu untuk menekan peneyabran Covid-19 ini dengan mendisiplinkan protokol kesehatan,” tandas Taufik hidayat Jubir Tim GTPP Covid-19 Lamongan, Jawa Timur.
Kapolres Lamongan AKBP Harun bersama Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono dan jajaran GTPPC Lamongan setiap harinya bergerak untuk mengingatkan warga mengenakan masker dan juga selalu mencuci tangan serta mengurangi kerumunan untuk sementara waktu. (Gtg-03).