test

Hukrim

Kamis, 19 November 2020 17:23 WIB

Eks Sespri Napoleon Beberkan Pertemuan Prasetijo dan Tommy

Editor: Hadi Ismanto

Persidangan kasus dugaan suap penghapusan red notice Djoko Tjandra. (Foto: PMJ News/Istimewa).

PMJ - Mantan Sekretaris Pribadi Irjen Napoleon Bonaparte, Fransiscus Ario Dumais mengungkap adanya pertemuan antara Tommy Sumardi, Brigjen Prasetijo Utomo dengan Irjen Napoleon. Pertemuan tersebut terjadi dua kali.

Hal tersebut disampaikan Fransiscus saat bersaksi dalam sidang perkara dugaan suap penghapusan red notice atas nama Djoko Tjandra di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (19/11/2020).

"Ada, seingat saya beliau (Prasetijo bertemu Napoleon) dua kali bersama pak Tommy," ucap Fransiscus dalam kesaksiannya.

Selanjutnya, Jaksa menanyakan pernah atau tidaknya Tommy Sumardi menemui Napoleon, tanpa Prasetijo. Fransiscus pun menjawab Tommy pernah datang ke kantor Irjen Napoleon beberapa kali.

"Sempat beberapa kali, datang ke ruang, ke Kadiv. Yang pertama awal April, 16 April, Prasetijo tidak terlihat. Hanya Tommy yang datang sendiri," ujarnya.

"Ketiga, 28 April Pak Tommy datang sendiri. Tapi tidak sempat ketemu karena Pak Napoleon rapat di ruang kerja, tapi sempat menunggu di ruang Sespri. Tanggal 29 April, Pak Tommy datang sendiri, pada saat itu tidak sempat bertemu," samnbungnya.

Fransiscus juga menuturkan soal peristiwa Tommy Sumardi sendirian membawa paper bag masuk ke ruangan Irjen Napoleon. "Awal April dan 4 bulan Mei. Dia datang bersama (Tommy dan Prasetijo datang ke ruangan Napoleon)," terangnya.

"Bawa paper bag, dibawa Pak Tommy ke ruang Kadiv," imbuhnya.

Dalam sidang ini duduk sebagai terdakwa adalah Djoko Tjandra. Ia didakwa memberikan suap ke Irjen Napoleon sebanyak SGD200 ribu dan USD270 ribu. Bila dikurskan, totalnya lebih dari Rp6 miliar.

Selain itu, terpidana kasus hak tagih (cessie) Bank Bali juga didakwa memberikan suap kepada Brigjen Prasetijo sebesar USD150 ribu atau sekitar Rp 2,1 miliar. Ada juga nama Tommy Sumardi yang disebut jaksa sebagai perantara suap dari Djoko Tjandra ke kedua jenderal itu.(Hdi)

BERITA TERKAIT