test

News

Rabu, 26 Agustus 2020 13:45 WIB

Jokowi: Penegak Hukum yang Peras Masyarakat Adalah Musuh Negara

Editor: Hadi Ismanto

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Foto: PMJ News/Instagram @jokowi)

PMJ - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada aparat penegak hukum tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk menakut-nakuti pejabat eksekutif, pengusaha, ataupun masyarakat. Kepala Negara memastikan tidak akan mentolerir tindakan tersebut.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam aksi nasional pencegahan korupsi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, sebagaimana disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (26/8/2020).

"Saya peringatkan aparat penegak hukum dan pengawas yang melakukan seperti ini adalah musuh kita semuanya, musuh negara. Saya tidak akan memberikan toleransi terhadap siapa pun yang melakukan pelanggaran ini," tegas Jokowi.

Menurut Jokowi, penyalahgunaan regulasi ini akan berdampak pada agenda pembangunan nasional. Pembangunan menjadi lambat karena para pejabat merasa ketakutan.

"Penyalahgunaan regulasi untuk menakut-nakuti dan memeras inilah yang membahayakan agenda pembangunan nasional. Yang seharusnya bisa kita kerjakan secara cepat kemudian menjadi lamban dan bahkan tidak bergerak karena adanya ketakutan-ketakutan itu," tuturnya.

Presiden juga menyampaikan, regulasi yang tumpang tindih, tak jelas, serta tidak memberikan kepastian hukum agar segera diperbaiki. Ia meminta agar regulasi yang membuat prosedur menjadi berbelit-belit dan justru menakuti pejabat dalam menjalankan program untuk dibenahi.

"Ini yang harus kita rombak dan kita sederhanakan," tukasnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT