test

Politik

Jumat, 27 Maret 2020 10:46 WIB

Mendagri Imbau Pemda Minta Warganya Tunda Mudik pada Hari Raya Idul Fitri 2020

Editor: Ferro Maulana

Mendagri Tito Karnavian. (Foto: Istimewa)

PMJ - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan imbauan bahwa pemerintah daerah (Pemda) meminta warganya menunda mudik saat Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Hal tersebut untuk mengurangi resiko penularan pandemi virus Corona (atau covid-19).

"Kebijakan diam di rumah, work from home, mengurangi perjalanan ke luar kota, physical distancing, dan meniadakan acara kerumunan orang banyak yang sudah dicanangkan oleh Kemendagri ke seluruh pemda," ujar Staf Khusus Kemendagri Kastorius Sinaga mewakili Tito dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (27/03/2020).

"Sebenarnya juga bermakna sama dengan anjuran penundaan untuk mudik massal dalam rangka jelang Lebaran yang sudah mendekat itu," katanya lagi.

Menurutnya, Mendagri Tito Karnavian telah mengapresiasi langkah dan pendekatan pemda seperti dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengimbau warganya menunda mudik Lebaran.

"Juga Mendagri Tito menilai positif langkah terobosan Gubernur Jateng itu yang membangun komunikasi dan kerja sama dengan provinsi asal mudik," tuturnya menambahkan.

"Seperti Jabodetabek dan Jabar, untuk sosialisasi gerakan tunda mudik tahun ini. Tentu dalam tingkat implementasi, kita paham juga bahwa upaya tersebut tidak berarti akan mampu mencegah arus mudik secara keseluruhan," paparnya menambahkan.

Masih dari penjelasan Kastorius, pemerintah akan melarang acara mudik bareng yang biasanya banyak digelar saat momen hari raya Idul Fitri lantaran sudah menjadi tradisi di masyarakat.

"Dari data yang kita miliki, bila kita dapat mereduksi secara signifikan jumlah dan frekuensi program mudik bareng maka volume arus mudik dari kota-kota besar seperti Jabodetabek, yang merupakan episentrum persebaran Covid-19, akan dapat ditekan secara signifikan," tuturnya menambahkan.

Bahkan, lanjutnya, Kemendagri bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan melakukan pembatasan secara ketat acara mudik bareng pada tahun ini. Pihaknya tengah mempertimbangkan matang pelarangan mudik bareng sebagai kebijakan.

"Biasanya mudik bareng sangat identik dengan pengumpulan massa besar yang berdesakan, baik di saat pemberangkatan, di perjalanan, hingga di ketibaan," sambungnya.

"Seperti kita tahu, mudik bareng cukup melelahkan dan pastinya mengakibatkan stamina ketahanan tubuh peserta mudik drastis ngedrop dan menjadi sasaran empuk serangan Covid-19," tutupnya. (FER)

BERITA TERKAIT