PMJ - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan pesan teks dan suara berantai di WhatsApp yang berisi informasi Gunung Anak Krakatau akan meletus adalah berita bohong alias hoax.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono meminta agar masyarakat tak mempercayai informasi yang beredar dengan menyebut adanya gempa akibat letusan Gunung Anak Krakatau.

"Rekaman suara (voice note) yang menyebutkan bahwa akan ada gempa sebesar 8 skala richter (SR) yang diperkirakan melanda Lampung…… adalah HOAX jangan dipercaya," ungkap Daryono melalui unggahannya di akun Twitter, Kamis (1/10/2020).

Dalam pesan berantai itu, seorang pria mengaku bernama Andre mengatakan akan terjadi letusan Gunung Anak Krakatau yang mengakibatkan gempa bermagnitudo 8. Ia mengaku mendapat kabar dari Sekretaris Daerah Provinsi Lampung yang mendapat data prediksi tersebut dari BMKG.

Mengklarifikasi pesan ini, Diskominfotik Lampung menyebut kalau pesan berantai itu adalah hoaks. "Sekretaris Daerah Provinsi Lampung pastikan rekaman ancaman gempa dan letusan gunung krakatau yang beredar dimasyarakat adalah hoaks," tulisnya dalam akun Twitter resminya.

"Masyarakat yang mendapati rekaman tersebut dihimbau tidak ikut menyebarkannya," sambung postingan tersebut.(Hdi)