test

Suara Pemilu

Sabtu, 29 Agustus 2020 17:46 WIB

Artis Maju Pilkada 2020, Pengamat: Sebagai Pendulang Suara

Editor: Hadi Ismanto

Pilkada serentak 2020 akan digelar pada 9 Desember. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Hdi).

PMJ - Sejumlah selebritas turut meramaikan persaingan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, yang akan digelar Desember mendatang. Bahkan ada yang sudah kantongi rekomendasi parpol.

Menanggapi fenomena ini, seorang pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komaruddin memyebut kehadiran sosok artis dipanggung politik memang menjadi daya tarik khusus.

"Artis dalam politik memang menjadi magnet politik, mereka digunakan sebagai vote getter (pendulang suara) dalam Pilkada," kata Ujang Komaruddin dalam pesan singkatnya kepada PMJ News, Sabtu (29/8/2020).

Pengamat dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komaruddin (Foto: Dok PMJ News)

Menurut Ujang, tidak sedikit yang beranggapan artis memiliki tingkat popularitas yang sudah tidak diragukan lagi. Selain itu, para selebritas tanah air juga kekuatan finansial yang cukup.

"Artis memiliki popularitas dan kekuatan finansial. Oleh karena itu, partai politik atau calon kepala daerah banyak menggandeng artis sebagai calon wakilnya," tuturnya.

Ujang pun tidak menampik jika keberadaan artis sebagai 'pemanis' gelaran pilkada. Kendati begitu, lanjut dia, menggandeng pesohor menjadi salah satu strategi untuk memenangi Pilkada 2020.

"Keberadaan (artis) masih menjadi aksesoris dan pernak-pernik dalam Pilkada. Namun di era Pilkada langsung, figur artis menjadi salah satu bagian strategi pemenangan dalam Pilkada," tukasnya.

Sebagai informasi, sejumlah artis turut meramaikan Pilkada Serentak. Di Jawa Barat nama beberapa selebritas mulai muncul seperti Adly Fairuz, Lucky Hakim, Atep, dan Syahrul Gunawan.(Hdi)

BERITA TERKAIT