test

News

Senin, 26 Oktober 2020 18:30 WIB

Sosialisasi Vaksin Covid-19, Jokowi Minta Ormas Keagamaan Dilibatkan

Editor: Hadi Ismanto

Presiden Jokowi. (Foto: PMJ/Instagram @jokowi).

PMJ - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajaran menteri untuk melibatkan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan untuk mensosialisasikan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

"Juga agar libatkan dari awal majelis dan organisasi keagaamaan MUI, NU, Muhammadiyah, ormas-ormas lainnya," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai "Rencana Pengadaan dan Pelaksanaan Vaksinasi", di Istana Merdeka, Senin (26/10/2020).

Menurut Jokowi, keterlibatan organisasi keagamaan ini bertujuan untuk menyampaikan kepada publik terkait vaksin Covid-19. Dengan begitu, masyarakat diharapkan lebih yakin menerima vaksinasi

"Terutama manfaat vaksin dan meyakinkan umat mengenai kehalalan mengenai vaksin," ucapnya.

Selain melibatkan ormas keagamaan, Jokowi juga mengingatkan para menteri untuk menyiapkan strategi komunikasi publik soal vaksin dan pelaksanaan vaksinasi. Ia meminta Menteri BUMN Erick Thohir dibantu Kementerian Komunikasi dan Informatika mempersiapkannya.

"Dijelaskan komperehensif ke publik mengenai manfaat vaksin dan peta jalan pelaksanaan vaksinasi. Sehingga tidak terjadi disinformasi dan penyebaran berita hoaks dari berbagai platform di berbagai media yang ada," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi meminta kepada para menterinya lebih memperhatikan keamanan dan efektivitas pengadaaan vaksin Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi. Untuk itu, agar pengadaan vaksin harus hati-hati dan tidak tergesa-gesa.

"Keamanan itu artinya kalau disuntik itu betul-betul memang sudah melalui sebuah tahapan-tahapan uji klinis yang benar. Karena kalau tidak, ada satu saja yang bermasalah nanti bisa akan menjadikan ketidakpercayaan masyarakat terhadap upaya vaksinasi ini," tegas Jokowi.

Jokowi menilai aspek keamanan dan efektivitas dari vaksin saat ini menjadi perhatian utama masyarakat, terutama para pakar dan juga peneliti. Karena itu, presiden ingin agar vaksin Covid-19 melalui tahapan yang sesuai dengan kaidah ilmiah.

"Karena itu semua tahapan sekali lagi harus melalui kaidah-kaidah scientific, kaidah-kaidah ilmu pengetahuan berdasarkan data science dan juga standar-standar kesehatan," tuturnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT