test

News

Rabu, 28 Oktober 2020 17:28 WIB

Bio Farma Optimis Proses Pembuatan Vaksin Covid-19 Sesuai Target

Editor: Hadi Ismanto

Pemerintah melakukan pengujian klinis vaksin Covid-19 (Foto: PMJ News/Dok Net)

PMJ - PT Bio Farma memastikan uji klinis ketiga kandidat vaksin tahap tiga yang sedang dilakukan di Bandung belum selesai. Tetapi sejauh ini tidak ada indikasi yang menghambat.

Direktur utama PT Bio Farma, Honesti Basyir mengaku optimis jika proses pembuatan vaksin berjalan sesuai harapan pada Januari 2021 mendatang.

"Saya perlu memberikan informasi kepada masyarakat, uji klinis yang dilakukan Sinovac ini dilakukan secara global. Kita harapkan dalam enam bulan ini akan segera menunjukkan hasil," ungkap Honesti dalam sebuah dialog, Rabu (21/10/2020).

Diketahui, pengujian vaksin di Indonesia melibatkan 1.620 relawan dan sudah mendapatkan suntikan pertama. Kemudian, 1.074 relawan mendapatkan suntikan kedua dan 671 relawan diantaranya sudah diambil sampel darahnya.

"Sejauh ini, belum ada laporan yang menunjukkan indikasi yang mungkin akan menghambat proses pembuatan vaksin, dan kami optimis akan selesai dan dapat segera digunakan," tuturnya.

Lebih lanjut dijelaskan uji klinis tahap satu untuk menguji tingkat keamanan vaksin itu sendiri. Uji klinis tahap dua untuk efikasi vaksin- melihat kemampuan vaksin apakah dapat memberikan manfaat bagi individu yang diberi imunisasi.

"Sementara, uji klinis tiga sebenarnya adalah untuk rekonfirmasi terhadap uji klinis satu dan dua yang telah dilakukan, dengan melibatkan lebih banyak relawan," terangnya.

Keterlibatan banyak relawan dari berbagai negara, bangsa, dan etnis ini dikatakannya juga akan menunjukkan bahwa vaksin yang sedang diuji dapat diterima oleh orang dari beragam bangsa dan negara.

Kerjasama yang dilakukan Bio Farma dengan FK Unpad dan juga BPOM juga menambah keyakinan Bio Farma dalam uji klinis yang dilakukan saat ini akan berjalan sesuai dengan hasil yang diharapkan.

"Lembaga-lembaga yang kami ajak untuk bekerjasama cukup reputable. Mereka sudah melakukan 30 kali uji klinis dan uji klinis ini juga diawasi oleh BPOM dan Kemenkes. Kami optimis semua berjalan lancar," tukasnya.(Hdi)

BERITA TERKAIT