test

News

Rabu, 18 November 2020 15:30 WIB

Survei Kemenkes: 64,8 Persen Warga Bersedia Disuntik Vaksin Covid-19

Editor: Hadi Ismanto

Uji klinis vaksin Covid-19 memasuki masa monitoring. (Foto: PMJ News/Ilustrasi/Fif).

PMJ - Sebuah survei menunjukkan sebagian besar warga bersedia disuntik vaksin Covid-19. Hal tersebut diketahui berdasarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Dari hasil survei didapatkan sebanyak 64,8 persen responden menyatakan bersedia menggunakan vaksin Covid-19. Sebanyak 27,8 persen responden ragu, sedangkan 7,6 persen menolak vaksin itu.

"Survei menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia telah mendengar tentang vaksin Covid-19 dan bersedia menerimanya," ujar Sekretaris Jenderal Kemenkes, Oscar Primadi dalam keterangannya di situs covid19.go.id, Rabu (18/11/2020).

Dalam survei juga didefinisikan bahwa Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur jadi dua provinsi yang memiliki tingkat penerinaan vaksin tertinggi. Sebanyak 74 persen responden Papua Barat dan 70 persen responden NTT bersedia menggunakan vaksin Covid-19.

Sementara tingkat penolakan vaksin tertinggi ada di Provinsi Aceh dan Sumatera Barat. Menurut survei hanya 46 persen responden di Aceh dan 47 persen responden di Sumbar yang bersedia menerima vaksin.

Sejumlah alasan penolakan responden pun bermunculan. Mulai dari alasan tidak yakin keamanan vaksin (30 persen), tidak yakin vaksin efektif (22 persen), tidak percaya vaksin (13 persen), takut efek samping (12 persen), keyakinan agama (8 persen), dan lainnya (15 persen).

Survei ini dilakukan pada 19-30 September 2020 terhadap 115 ribu responden di 34 provinsi. Sekitar 69 persen dari seluruh responden berasal dari Pulau Jawa dan 13 persen dari Pulau Sumatera. Survei juga mendapat dukungan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia menetapkan vaksin sebagai opsi utama keluar dari pandemi Covid-19. Indonesia bekerja sama dengan sejumlah perusahaan internasional dalam memproduksi vaksin.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga telah mulai melakukan sosialisasi vaksin Covid-19. Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional telah mengeluarkan buku saku Covid-19, yang berisi berbagai jawaban tentang vaksin. Buku itu diunggah https://s.id/infovaksin.(Hdi)

BERITA TERKAIT