test

Hukrim

Rabu, 28 November 2018 14:16 WIB

Kasus Mayat Gadis Dalam Lemari, Polisi Periksa Sopir Taksi Online

Editor: Redaksi

Kedua tersangka pembunuh CIP yang jasadnya dimasukkan ke dalam lemari tertunduk. (Foto : PMJ News)
PMJ - Proses penyelidikan kasus pembunuhan Ciktuti Iin Puspita, gadis cantik yang ditemukan tak bernyawa dalam lemari di kamar kostnya, daerah Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (21/11) lalu hingga kini, masih terus diselidiki dan di dalami oleh Penyidik Jatanras Polda dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Adapun update terbaru dari hasil penyelidikan terkait kasus tersebut, dua orang saksi lagi telah diperiksa penyidik guna pendalaman atas tindak pidana yang dilakukan tersangkanya yakni, pasangan sejoli YAP dan NR. "Iya sudah ada dua saksi lagi diperiksa antara lain, seorang sopir taksi online dan juga, satu rekan korban berinisial NR," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada Pmjnews.com, Rabu (28/11/2018). [caption id="attachment_1171" align="aligncenter" width="759"] Dua tersangka pasangan remaja yang membunuh CIP di kamar kosnya. (Foto : Dok PMJ)[/caption] Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Ghalib mengatakan, dari hasil keterangan saksi diantaranya, supir taksi online berinisial T mengakui, sempat mengantar korban dan tersangka NR ke hotel atau diduga tempat mereka bekerja. Dari pengakuan saksi ini, kata Andi, pihaknya pun mendapatkan fakta terbaru terkait kasus yang sedang ditanganinya. Dimana dia menjelaskan kalau, pada saat mengantar keduanya ke tujuan sempat ada keributan antara korban dan tersangka NR dalam taksi onlinenya. "Saksi mengatakan keributan yang didengarnya itu, ketika korban sedang memarahi tersangka NR saat dalam perjalanan menuju hotel untuk bertemu tamu. Dan dia mendengar alasan korban marah karena, dia merasa cukup terganggu oleh tersangka,” jelas Andi. [caption id="attachment_1182" align="aligncenter" width="1280"] Dua sejoli pembunuh temannya sendiri CIP tiba di Polres Jakarta Selatan. (Foto : Riz/PMJ)[/caption] Namun demikian, terkait soal perasaan terganggu korban terhadap tersangka itu Andi mengakui, saksi tidak mengetahui secara pasti hal tersebut. “Kita akan terus dalami lagi keterangan ini,” terang Andi. Andi menambahkan, hinga saat ini pihak penyidik total sudah melakukan proses pemeriksaan terhadap 10 orang saksi terkait pembunuhan Ciktuti. “Untuk perkembangan penyelidikan saat ini, kita sedang menelusuri lokasi hotel tempat mereka bertemunya para tamunya,” tutup Andi. (Har/Gtg-03)

BERITA TERKAIT