test

Hukrim

Selasa, 29 Januari 2019 11:29 WIB

Mantap! Polres Jakpus Ringkus Gerombolan Geng Motor

Editor: Redaksi

Polres Jakarta Metro Jakarta Pusat membekuk gerombolan geng motor Kopus. (Foto: PMJ News)
PMJ - Polres Jakarta Metro Jakarta Pusat meringkus gerombolan geng motor yang mengatasnamakan Kopus (Komunitas Pusat). Mereka melakukan aksi penganiyaaan berujung kematian terhadap Yudi (26) di Jalan HBR Motik, Kemayoran, Jakarta Pusat. Akibat aksi pelaku, korban medapatkan  tiga luka bacokan di punggung, perut hingga dada. Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian mengatakan, keenam pelaku yaitu FR (18), PSD (21), AL (18), TR (24), GBB (26) dan AAR (23). Mereka dijerat dengan pasal 338 KUHP juncto 170 KUHP dengan ancaman di atas 15 tahun. "Geng motor ini berjumlah 30 motor saat kejadian. Sekitar 60 orang, datang ke TKP melakukan penganiyayaan. Korban mengalami luka di punggung sebelah kiri, bahu sebelah kanan, dan dada sebelah kiri. Sempat dibawa ke rumah sakit namun tak tertolong nyawanya," demikian kata AKBP Arie di Polres Metro Jakarta Pusat, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (28/01/2019). [caption id="attachment_10794" align="aligncenter" width="1280"] Polres Jakarta Metro Jakarta Pusat membekuk gerombolan geng motor Kopus[/caption] Arie melanjutkan, selain melakukan penganiyaan, korban pelaku juga mengambil motor milik korban yakni Kawasaki Ninja warna oranye. "Motor korban kami temukan di rumah salah satu pelaku,di daerah Manggga Besar,” tuturnya. Sementara, barang bukti yang diamankan antara lain, baju pelaku, golok dan celurit cocor bebek. "Kasus geng motor ini sangat sadis dan brutal. Kami masih lakukan pendalaman soal pelaku lainnya," ungkap AKBP Arie. Berdasarkan keterangan saksi, Yudi dihampiri oleh sekelompok orang yang merupakan pelaku. Pelaku ‘FR’ langsung melakukan pembacokan.  "Salah satu pelaku memakai narkoba jenis shabu sejak setahun," terang AKBP Arie. [caption id="attachment_10795" align="aligncenter" width="1024"] Para tersangka yang ditangkap polisi.[/caption] "Masih ada puluhan pelaku lain yang masih kami buru," ucap Arie. Usut punya usut, rupanya mereka merasa ditantang oleh geng motor yang dimiliki korban. Tantangan itu melalui media sosial Instagram. Aksinya pun diklaim baru pertama kali dilakukan. ''Mereka ngakunya baru sekali melakukan aksinya. Memang mereka selalu nongkrong disana tapi kadang berpindah tempat juga," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung. AKBP Tahan menjelaskan, dari latar belakangnya, pelaku sendiri bukanlah orang susah.  "Iya mereka ini ada yang kerja sebagai penjaga toko, karyawan," papar Tahan menutup pembicaraan. (FER).  

BERITA TERKAIT