PMJ - Cuaca ekstrem kembali melanda sebagian wilayah Indonesia, apalagi saat ini dibarengi pandemi virus corona (Covid-19). Hal ini tentu membuat seseotang rentan terserang penyakit.

Seperti dilansir laman Health US News, Senin (26/9/2020), beberapa penyakit seperti dehidrasi, kelelahan akibat panas, heat stroke, gangguan kesehatan saat beraktivitas dan bahkan kematian bisa terjadi selama cuaca ekstrem.

Profesor dan Kepala Departemen Pengobatan Darurat di Universitas Arizona, dr. Samuel Keim menjelaskan dehidrasi adalah saat tubuh menggunakan atau kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dibutuhkan tanpa diganti.

"Dehidrasi sederhana kemungkinan merupakan penyebab paling umum dari masalah kesehatan akibat teriknya musim panas. Ketika suhu lebih dari 90 derajat, tubuh mencoba untuk tetap dingin melalui mekanisme perlindungan," kata dr. Keim, me.

Ia mengingatkan hal paling penting saat seseorang berkeringat, maka Anda perlu mengisi kembali cairan tersebut. Selain dehidrasi terdapat pula berbagai macam penyakit yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem.

Untuk meminimalisir hal tersebut dr. Keim memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi suhu panas saat cuaca ekstrem, antara lain:

1. Mengenakan pakaian longgar, ringan dan berwarna terang, dan tambahkan topi.

2. Tetap terhidrasi.

3. Carilah perlindungan dari panas terik.

4. Hindari olahraga berat dalam cuaca panas.

5. Pastikan diri dalam kondisi basah. Caranya dengan mandi atau berendam, di kolam renang atau danau.

6. Menggunakan AC jika memungkinkan.

7. Nyalakan kipas angin.

8. Beristirahatlah di dalam ruangan.(Hdi)