test

Kesehatan

Senin, 28 September 2020 11:21 WIB

1.000 Wanita Siap Donor, Benarkah ASI Manjur Jadi Obat Covid-19?

Editor: Ferro Maulana

Obat Covid-19 yang diambil dari ASI. (Foto: PMJ/ Dok Net)

PMJ - Lebih dari 1.000 perempuan di seluruh dunia telah mendaftar untuk menyumbangkan air susunya (ASI) dalam penelitian yang bertujuan untuk mengetahui keterkaitan yang menarik, antara ASI dan pengobatan virus Covid-19.

Sementara itu, saat ini para ilmuwan di seluruh dunia bekerja keras untuk mencari obat yang mampu membunuh virus Covid-19 dan menghentikan penularan Covid-19 datang kembali. Para ahli saat ini sedang meneliti apakah ASI dapat menjadi obat manjur untuk mengobati Covid-19 yang mematikan atau tidak.

Sampai sekarang ASI belum pernah diteliti atau dikaji dalam upaya penyembuhan berbagai virus seperti SARS atau virus MERSA.

ASI dengan berbagai manfaatnya, disebut sebagai salah satu asupan paling bergizi untuk bayi. ASI mengandung beberapa antibodi, yang membantu bayi yang sedang tumbuh melawan virus, kuman penyebab penyakit dan juga mengurangi risiko infeksi lain, termasuk alergi.

Ujicoba antivirus Covid-19 dari sampel ASI. (Foto: PMJ/ Dok Net)

ASI juga mengandung kolostrum, yang kaya terhadap protein yang menjadi zat membantu tumbuh kembang bayi. Ditambah ASI merupakan makanan steril atau alami dan bebas dari bahaya apa pun.

Karena itu, tidak dapat disangkal bahwa ASI adalah pilihan yang baik dalam riset. Para ilmuwan sekarang mencoba mempelajari efek yang sama, mengingat antibodi dalam ASI dapat "melindungi" secara optimal terhadap penyakit karena hanya berasal dari darah.

Berikan Perlindungan

Faktanya, ASI memang memberikan perlindungan. Selanjutnya, ASI juga dapat meningkatkan kekebalan jangka pendek dalam tubuh manusia. Ibu menyusui sudah mampu memproduksi antibodi yang manjur melawan flu dan penyakit menular lainnya, yang kemudian diteruskan ke bayi.

Untuk hal yang sama, sampel ASI yang diujicoba tengah diperiksa untuk mencegah penularan Covid-19, daya tahan tubuh serta antibodi yang ada dalam ASI tersebut.

Penelitian soal obat Covid-19 yang diambil dari ASI perempuan. (Foto: PMJ/ Dok Net)

Peneliti utama Rebecca Powell, yang berada di Kota New York, Amerika Serikat, yang mana wilayahnya menjadi pusat penyebaran penyakit Covid-19, percaya bahwa menyusui mungkin dapat menyelamatkan banyak anak dari penyakit Covid-19 sejauh ini.

Wanita menyusui mungkin telah mengembangkan antibodi sebagai respon terhadap virus Covid-19, yang sekarang diteruskan ke ASI terhadap anak-anak mereka.

Selain itu, tambahan ASI yang kaya nutrisi juga dapat membantu melawan beberapa efek samping lain yang terkait dengan gejala Covid-19.

Mencegah Covid-19

Hingga sekarang, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa Covid-19 dapat ditularkan dari ibu ke bayinya melalui ASI. Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, seseorang disarankan untuk melakukan tindakan sanitasi sekaligus menghindari kontak dengan orang sakit dan membatasi kontak dekat dengan bayi bila Anda terserang Covid-19.

Seorang peneliti dalam kajian riset imunologinya menyebutkan, bahwa ASI mampu sebagai obat Covid-19. Ilmuwan pun berharap ASI dapat mencegah pandemi Covid-19 di masa depan.

Sekedar informasi, di seluruh dunia beberapa fasilitas medis juga mencoba melakukan tes antibodi untuk melihat apakah seseorang lebih rentan terhadap infeksi Covid-19 dan kemampuannya untuk melawan penyakit.

Dengan cara yang sama, terapi plasma penyembuhan juga digunakan untuk mentransfer plasma dari orang yang sehat dan sembuh ke orang yang sakit untuk melawan virus Covid-19.(Sumber: Times of India/Fer)

BERITA TERKAIT